“Namanya Jeanne, dia berambut merah. Saya harus dapat menemukan dia,” ujar Pria berusia 93 tahun itu, seperti dikutip The Independent.
Jeanne adalah putri dari pemimpin pasukan perlawan Prancis. Lamaran Vasenin ditolak ayahnya karena dia menganggap pria Rusia itu ada dalam kondisi miskin.
Kedua pasangan itu pun berpisah ketika perang usai dan Vasenin pulang kembali ke Rusia. Di negara asalnya, Vasenin akhirnya menikahi seorang perempuan yang ditemuinya saat bekerja di sebuah kamp konsentrasi.
Vasenin kini hidup sendiri karena istrinya telah meninggal sejak lima tahun lalu. Vasenin memutuskan untuk pergi ke Prancis untuk mencari Jeanne karena merasa hidupnya tidak akan lama lagi.
“Satu-satunya bahasa Prancis yang masih saya ingat itu Je t’aime (aku cinta kamu),” imbuh sang veteran.
0 comments:
Post a Comment